Blog

Pengenalan Pragmatik: Pentingnya Memahami Kaitan antara Bahasa dan Konteks


Pengenalan Pragmatik: Pentingnya Memahami Kaitan antara Bahasa dan Konteks

Hai, pembaca yang budiman! Hari ini kita akan membahas mengenai salah satu cabang ilmu linguistik yang sangat menarik, yaitu pragmatik. Pragmatik adalah studi tentang hubungan antara bahasa dan konteks dalam penggunaan sehari-hari. Menarik bukan?

Pengenalan pragmatik sangat penting dalam memahami bagaimana bahasa digunakan dalam situasi komunikasi. Kita tidak hanya perlu memahami makna kata-kata secara literal, tetapi juga bagaimana makna tersebut dapat berubah tergantung pada konteksnya. Sebagaimana yang dikatakan oleh Yule (1996), “Pragmatik adalah studi tentang makna dalam konteks”.

Menurut Searle (1969), dalam bukunya yang berjudul Speech Acts, ia menjelaskan bahwa dalam setiap tindak tutur, tidak hanya terdapat makna literal dari kata-kata yang diucapkan, tetapi juga terdapat maksud atau tujuan tertentu yang ingin disampaikan. Contohnya, ketika seseorang berkata “Bisa tolong buka jendela?”, makna sebenarnya bukan hanya permintaan untuk membuka jendela, tetapi juga maksud agar udara segar masuk ke dalam ruangan.

Pentingnya memahami kaitan antara bahasa dan konteks juga ditekankan oleh Levinson (1983) dalam bukunya yang berjudul Pragmatics. Menurutnya, pemahaman terhadap konteks komunikasi sangat penting dalam menginterpretasikan makna dari sebuah tuturan. Sebagai contoh, ketika seseorang berkata “Apakah ada yang bisa saya bantu?”, makna sebenarnya dapat berbeda tergantung pada konteksnya. Jika dikatakan oleh seorang penjaga toko, mungkin maksudnya adalah untuk menawarkan bantuan kepada pelanggan. Namun, jika dikatakan oleh seorang teman yang baru saja diundang ke rumah, mungkin maksudnya adalah untuk menawarkan bantuan kepada tuan rumah.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengenalan pragmatik sangat penting dalam memahami kaitan antara bahasa dan konteks. Dengan memahami konteks komunikasi, kita dapat lebih memahami makna dari sebuah tuturan dan menghindari salah tafsir. Jadi, jangan ragu untuk belajar lebih banyak mengenai pragmatik, karena hal ini akan sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari kita. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah pengetahuan kalian tentang pragmatik. Terima kasih!

Referensi:

1. Yule, G. (1996). Pragmatics. Oxford: Oxford University Press.

2. Searle, J. (1969). Speech Acts. Cambridge: Cambridge University Press.

3. Levinson, S. (1983). Pragmatics. Cambridge: Cambridge University Press.